19 Desember 2012

Ketika Pelayanan Mendatangkan Pelajaran Berharga



Makin banyak hal yang bisa dipelajari sejalan dengan pertambahan umur. Belum lama ini saya kembali mendapat pelajaran dari pengalaman  pribadi yang saya dapatkan ketika sedang menjalankan tugas pada penyelenggaraan Company Expo, bulan December lalu. Dan saya menganggap ini sebagai pengalaman yang berharga untuk saya.
       Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, pada Expo kali ini saya dan teman-teman satu divisi mendapat tugas sebagai Stock  Data Officer, dimana para sales sebelum menjual product wajib terlebih dulu menanyakan keberadaan stock pada kami. Sesuai dengan tugas harian saya yang menangani model besar dan kecil, maka setiap aktifitas penjualan pada Expo tersebut, saya banyak kali disibukkan dengan harus memeriksa jumlah stock yang kami miliki di gudang maupun yang saat itu berada di venue, sehingga siap untuk dijual dan dibawa oleh customer. Hal itu mengharuskan saya berlari bulak-balik selama event untuk mengecek ke penyimpanan product; terutama model kecil, yang memang kebanyakan dibeli oleh customer dan tentunya ingin langsung dibawa pulang.
       Sore menjelang malam pada pelaksanaan hari terakhir, ketika itu saya baru kembali dari mencari salah satu sales untuk mengkonfirmasi sesuatu hal. Saat mendekati meja tugas saya, saya melihat seorang Bapak yang sedang mengeluarkan salah satu model kecil dari bungkusnya. Seorang rekan yang menangani delivery menginformasikan bahwa Bapak tersebut ingin mencoba barang yang baru dibelinya itu. Dalam kelelahan karena baru saja tiba dari tempat display, saya mempersilahkan Bapak itu –tetap dengan nada suara yang ramah- untuk menuju ke booth dan mencoba di sana. Tanpa disangka, bapak itu merespon pernyataan saya dengan nada tinggi, “Jadi saya harus jalan sendiri kesana?!! Terus ini siapa yang bawain?!” Terus terang saat itu saya kaget sekali, sehingga untuk sesaat saya tidak bisa berpikir untuk menjawab apa. Akhirnya saya mengambil barang yang sedang dipegangnya, kemudian mengajak bapak itu berjalan bersama menuju booth. Masih belum puas ngomel rupanya, kali ini bapak itu mempersoalkan siapa yang akan menjaga box pembungkus model yang dibelinya itu. Saya sarankan untuk ditinggal saja, karena pastinya rekan-rekan yang lain akan membantu menjaga sampai nanti bapak itu kembali. Setelah membujuk beberapa saat –karena awalnya dia berkeras tidak yakin kalau box pembungkusnya akan aman jika ditinggal- akhirnya dia setuju untuk berjalan bersama saya menuju booth.
       Sepanjang perjalanan menuju booth, bapak itu terus menunjukkan kekesalannya dengan mengeluh mengenai pelayanan di EXPO ini. Sejujurnya pada awalnya dalam hati saya merutuk, “Apa tampang gue masih kurang kucel yah, untuk loe tahu kalau gw nih capek banget? Penting banget kayanya ngomel-ngomel ke gue?!” Tapi kemudian saya mencoba memposisikan diri sebagai customer, dimana saya berpikir mungkin saya pun akan merasa kesal sama seperti bapak itu jika mengalami hal yang sama dengan yang dialaminya. Hari pertama dia membeli produk, setelah selesai membayar baru dia tahu kalau barangnya sedang tidak ready stock di venue, hingga oleh sales dia diminta untuk kembali lagi mengambil barangnya hari ini. Dan setelah dia datang mengambil, tidak ada satupun yang melayani dia, sehingga dia harus mengurus segala sesuatunya sendiri. Akhirnya sambil berusaha untuk tetap sabar, saya mencoba menanggapi untuk menetralisir emosinya. Saya jelaskan bahwa produk yang dimaksud memang baru datang lagi dari gudang besar kami siang itu, setelah stock yang kemarin ada habis terjual. Dan mengenai tidak ada yang melayani, karena memang kami sudah ada pembagian, dan kebetulan saya yang seharusnya menangani bagian produk tersebut  (walaupun sebenarnya urusan saya adalah hanya dengan sales, bukan customer langsung). Tapi mungkin karena tadi saya kebetulan ada keperluan, jadi saya mohon maaf kalau bapak itu sebelumnya merasa agak diabaikan. Saya terus berbicara sambil mensetting baik suara maupun ekspresi muka saya agar tetap ringan dan ramah. Saat itu saya hanya memikirkan jangan sampai dia jadi men-cap jelek company kami. Satu masalah lagi yang saya temui belakangan, ternyata bapak itu pun kurang paham mengenai harus mencolokkan kabel kemana, untuk mengetes produk yang dia beli tersebut. Saya pun panik; karena saya juga tidak tahu apa-apa mengenai hal itu. Saat itu saya mencoba mencairkan suasana dengan bercanda, “Wah, kayanya kita punya masalah besar nih, Pak.” Dan kali ini bapak itu mulai sedikit mengendurkan mukanya, tidak sekencang seperti tadi.
       Sesampai di booth, masih dengan kebingungan saya mencoba bertanya lagi pada bapak itu, jika dia melihat sales yang kemarin melayaninya. Walau awalnya dia bilang dia sudah lupa –waktu saya tanyakan hal ini di perjalanan tadi-, namun akhirnya bapak itu berhasil mengenali sales yang dimaksud. Segera kami menghampiri sales itu, kemudian saya menyerahkan produk kepada sales dealer sambil menjelaskan maksud bapak customer itu, agar di follow up kebutuhannya. Setelah itu, saya bersiap meninggalkan tempat sambil saya berpamitan pada si bapak customer. Terus terang saya merasa lega sekali bisa lepas dari bapak itu sebentar lagi, karena sekalipun saya berhasil mengatasi tidak membuat dia lebih marah, tapi dalam hati saya merasakan kekesalan yang amat sangat luar biasa.
       Namun sesaat sebelum saya melangkah, bapak itu kemudian mengambil tangan saya dan menyalami saya sambil mengucapkan terima kasih untuk bantuan saya. Raut mukanya juga sudah sangat ramah. Dalam beberapa detik selama dia bicara, banyak hal berkecamuk di pikiran saya. Terakhir bapak itu berkata, “Cool yah, mbak…!” sambil menepuk pundak saya. Saya tersenyum. Tidak perlu diucapkan, namun saya merasa pasti bahwa bapak itu sebetulnya meminta maaf untuk kekasarannya kepada saya dari tadi. Dan ajaibnya, rasa kesal saya yang dari tadi sudah menumpuk pun hilang seketika.
       Pada malam hari setelah selesai seluruh acara, saya menceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman saya, dan saya jadi  sungguh-sungguh menyadari bahwa permohonan maaf yang tulus -entah melalui perkataan ataupun perbuatan-, memang mampu menghapus kemarahan yang bertumpuk. Saya pun merasa senang dengan kemampuan saya mengendalikan emosi hingga berhasil  untuk tetap melayani bapak itu dengan ramah, yang membuat dia merasa puas dengan pelayanan saya. Sehingga akhirnya semua bisa berjalan dengan baik.


22-02-2007

10 Juli 2012

Salibmu


Seorang lelaki muda yang putus asa, berlutut dan berdoa ; "TUHAN, saya tidak
sanggup lagi untuk terus hidup," serunya. "Salib yang kutanggung terlalu
berat.

Lalu TUHAN menjawab, "AnakKU, bila kau tak sanggup menanggung beban salibmu,
letakkanlah salib tersebut dan bukalah pintu yang kau lihat disana, masuklah
ke dalam ruangannya dan pilihlah salib manapun yang kau inginkan."

Laki-laki tersebut merasa lega dan ia menjawab,"Terimakasih TUHAN."
Kemudian ia melakukan apa yang TUHAN katakan padanya. Saat memasuki ruangan
yang disarankan ia melihat banyak salib, beberapa diantaranya sangat besar
sehingga ujung - ujung salib tersebut tidak terlihat.


Maka ia menunjuk sebuah salib kecil yang tersandar pada jendela yang
berjarak agak jauh. Lelaki tersebut berbisik,"Saya memilih salib itu TUHAN.
TUHAN menjawab, "AnakKU, itulah salib yang baru saja kau bawa masuk."

Saat kesulitan hidup menerpa, disitulah kita dapat melihat dan memahami
bagaimana orang lain yang mengalami hal serupa dapat mengatasinya. Setelah
itu, kau akan merasa lebih beruntung dari apa yang kau bayangkan.

Salibmu
Bagaimanapun beratnya salibmu, dan seperti apapun penderitaanmu pastilah
akan ada sinar matahari yang memancar setelah hujan turun. Mungkin kau
merasa goyah atau bahkan jatuh, tapi TUHAN selalu berada disisimu untuk
membantumu melalui segala hal.

Ironis bila kau dapat mengirim ribuan "lelucon" melalui email dan lelucon
tersebut menyebar cepat bagaikan kebakaran, tapi bila kau mulai
mengirimkan pesan tentang TUHAN, orang - orang berpikir dua kali untuk
mensharingkannya.


To mom..


a book by Bradley Trevor Greive

I'm sure it's hard to imagine that I was once small, helpless, and completely dependent on someone else, but I was. and that someone else was you, mom.

- you were there to show me my first butterfly
- and my first rainbow
- you were there when I took my first step
- you were the first person to make me smile and laugh and you were right there to hear my first word
- you sculpted my face with a million tender kisses
- you taught me all the important stuff about our world and my place in it. I learned everything that matters from watching you and listening to you
- you shared with me all the life values
- thank you for being my full-time, on-call, personal chauffeur from day one
- thank you for encouraging me to recognize the real beauty inside me and to stand tall
as wonderful as our relationship has been, I'm not pretending it was always peaceful and perfect
I know we got into a flap over things every now and then, but upon reflection, I realize that I'm the one who should say, 'I'm sorry'
as you may recall, your little bundle of joy, wasn't always a bundle of laughs
- I'm sorry for the times I upset you....... or made you worry about me, and for all the sleepless nights I caused
I realize now what a tremendous sacrifice you made for me
frankly, I'd be lost without you, mom, and I only wish I had more than one lifetime to repay the incredible debt I owe you
- you have shown me a world filled with love and wonder
- you have put me on the path to a rich and rewarding life
thank you mom, thank you for everything.......

bought it just for my mom


to my sister: 100 wishes from my heart to yours


from the book by James & Lisa Grace
these are only few of them:

- may we not let distance keep us from being part of each other's life
- may you build a circle of friends that care for you and respect you
- may you find a partner who gives you strength
- may I always be willing to read your favorite book suggestions
- may you be able to make your passion your profession
- may we never stop laughing together
- may the world feel safer because my sister is looking out for me
- may we never end a conversation mad at each other
- may you always remember our late-nights talks
- may you find success in the endeavors you undertake
- may we grow wiser with the years and share that wisdom with each other
- may your life be filled with many smiles, more giggles and few tears
- may music be part of all your days
- may your favorite hobbies become your career
- may you carve out time for solitude & reflection from your busy schedule
- may we never give anyone the dictionary to our secret language
- may you share your love of life with everyone you meet
- may you know that you are a part of my life that cannot be replaced

I'm gonna send the book, for sure


from the book by Fifi Le Papillon


- a dog is the only thing on earth that loves you more than you love yourself  (josh billings)
- you can talk to a dog all day long, but he/she's just looking at you and thinking, 'where's the ball?'  (mike meyers)
- if you think dog can't count, try putting three dog biscuits in your pocket and then giving only two of them  (phil pastoret)
- one reason a dog can be such a comfort when you're feeling blue, is that he/she doesn't try to find out why  (author unknown)
- humankind is drawn to dogs because they are so like ourselves-bumbling, affectionate, confused, easily disappointed, eager to be amused, grateful fo kindness and the least attention  (pam brown)
- no one appreciates the very special genius of your conversation as the dog does  (christopher morley)
- you can say any fool thing to a dog, and they will give this look that says, 'my God, you're right! I never would've thought of that'   (dave barry)
- the great pleasure of a dog is that you may make a fool of yourself with him and not only will he not scold you, but he will make a fool of himself too  (samuel butler)
- when most of us talk to our dog, we tend to forget they're not people  (julia glass)
- whoever said you can't buy happiness forgot little puppies  (gene hill)

bought it for my doggies only



Hidup Lebih Sehat - Dr. Don Colbert (Tips Menarik)


Jadwal yang disarankan untuk meminum dua liter air setiap hari :

30 menit sebelum makan pagi : 1 gelas
2,5 jam setelah makan pagi : 1 gelas
30 menit sebelum makan siang : 1 gelas
2,5 jam setelah makan siang : 1 gelas
30 menit sebelum makan malam : 2 gelas
2,5 jam setelah makan malam : 1 gelas
30 menit sebelum tidur : 1 gelas

Minum air sebelum makan memiliki dua kepentingan :
1. Akan mengurangi nafsu makan karena perut anda terasa penuh.
2. Memberikan manfaat positif bagi pencernaan anda.

Menghindari sikap negatif untuk hidup yang lebih sehat :
Perasaan-perasaan mematikan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita.

Dampak-dampak dari perasaan-perasaan mematikan yang tidak pernah terpikir oleh kita sebelumnya adalah :

KEMARAHAN, dapat menyebabkan :

-Rheumatoid arthritis
-Serangan jantung
-Penyakit jantung
-Gagal jantung
-Kanker
-Tekanan darah tinggi
-Stroke
-Tukak lambung

Dr. Robert Eliot, seorang ahli kardiologi ternama, menemukan bahwa ketika "para pereaksi panas" itu memendam perasaan-perasaan mereka, itu pada akhirnya berubah menjadi permusuhan dan kemarahan.
Ketika itu terjadi, tekanan darah meningkat tajam, resiko serangan jantung dan stroke akan lebih tinggi.
Maka, lepaskan kemarahan dan mintalah pengampunan, jangan menyimpan kemarahan sampai matahari terbenam.

KEBENCIAN dan IRI HATI, dapat menyebabkan :

-Tekanan darah tinggi
-Sakit kepala migran
-Penyakit jantung
-Tukak lambung
-Kanker.

Ketika seseorang mengalami kemarahan yang berlebihan, kekhawatiran dan stress yang diakibatkan oleh kebencian,
tingkat adrenalinnya meningkat, tekanan darah juga meningkat dan dengan begitu jantung-khususnya serangan jantung- bertambah bagi mereka yang hidup dalam kemarahan.

Orang-orang itu menghadapi resiko penyakit jantung dua kali lebih tinggi dibanding orang lain.
Sebagai tambahan, ketika seseorang mengalami kekecewaan, kemarahan atau ketakutan saat makan, perasaan-perasaan negatif ini merangsang system saraf simpatiknya, yang pada gilirannya menyebabkan berkurangnya pengeluaran enzim-enzim pancreas, yang menciptakan kesulitan dalam pencernaan makanan.

Ini menyebabkan perut kembung, adanya gas, sakit ulu hati, dan masalah pencernaan lainnya.
Stress yang berlebihan yang disebabkan oleh perasaan-perasaan negatif cukup berbahaya karena itu meningkatkan tingkat kortisol kita, yang kemudian menekan system kekebalan tubuh kita.
Ketika system kekebalan kita tertekan, sel kanker mulai terbentuk dan berkembang.

Kebencian dan iri hati merupakan perasaan-perasaan yang merusak.

KESOMBONGAN, dapat menyebabkan :

-Penyakit mental
-Stroke
-Serangan jantung
-Kematian

Menurut pandangan saya, perasaan yang paling mematikan adalah kesombongan.

Kerendahan hati dan ucapan syukur kepada Pencipta akan melindungi anda dari perasaan yang paling mematikan - kesombongan .

KETAKUTAN dan KEKHAWATIRAN (ANXIETY), dapat menyebabkan :

-Penyakit jantung
-Penyakit mental
-Kepanikan
-Depresi
-Serangan jantung
-Fobia.

Tubuh anda bisa menanggapi ketakutan dan kekhawatiran dengan memicu pelepasan hormon adrenalin secara berlebihan,yang menyebabkan percepatan denyut jantung, penigkatan ventilasi paru yang abnormal, telapak tangan berkeringat,dan meningkatnya kontraksi system pencernaan.
Ketakutan dan kekhawatiran yang berkesinambungan dapat menyebabkan keadaan peningkatan ini terjadi terlalu lama,dan dapat menyebabkan kelelahan adrenalin, kelelahan, kegelisahan dan kepanikan, gejala sulit buang air besar dan sakit kepala karena ketegangan.
Kelelahan fisik dan emosional dan kelemahan system kekebalan tubuh anda dapat terjadi, dan hasil akhirnya adalah penyakit.

DEPRESI, dapat menyebabkan :

-Kanker

Penelitian telah menunjukkan bahwa pria memiliki kecenderungan untuk melepaskan kemarahan mereka, sementara wanita cenderung menyembunyikannya.
Adalah benar bahwa kanker dapat menyerang semua orang, tetapi salah satu factor yang paling umum yang ditemukan para peneliti sebelum kanker menyerang adalah 'kurangnya penyaluran emosi'.
Ibu rumah tangga memiliki peluang 54% lebih besar terkena kanker dibanding populasi pada umumnya dan 157% lebih besar dibanding dengan para wanita yang bekerja di luar rumah.

Langkah-langkah untuk mengembangkan hati yang gembira untuk menghasilkan kesehatan yang baik dan jauh dari penyakit:

-Mengampuni
-Mengendalikan lidah
-Bersahabatlah dengan orang-orang yang positif
-Berilah makanan yang sehat ke dalam pikiran anda
-Kehidupan berohani yang akan mengubah kehidupan anda


Understanding Love


Finally I went again to see my boy friend's father in a hospital. I had two reasons: I needed to accompany my mom, coz' she never had a chance to see him while her friends did; and the second, coz' -actually- I just wanted to.

When we were in the ICU room, looking to his parents all the time, while his mom talking with my mom, I learnt a lot about them, my boy friend's parents, I mean...

I saw the way he looked to his wife, even in his weakness, really showed how big is his love for her. Can you imagine, he, the strong soldier and one of tough guy I knew, was laying there in the hospital bed; being spoil to his wife, and really trying to get her attention always. When he held her hand, when he spoke to her, when he asked something to her (in a way of speaking that we others didn't understand)…; It really touched my heart. I was also touched seeing how the wife treated her husband in that kind of situation.
That made me realize, imagining the love between those two people, no wonder he had finally decided to follow her decision to not accept their son's girl friend.

Anyway, I've been thinking for these two weeks. After my first visit on Oct 24, -even when the first time I decided to go see his father in the hospital I really didn't mean to 'kiss their ass'-; I was also thinking about the radio sharing program on early June 09, that my boy friend's mother joined by calling to that station. On that sharing program she was told that the reason she rejected me being her son's girl friend is absolutely wrong, selfish, and couldn't be accepted.

Is there any possibility that his mother would change her mind, and ready to welcome me to be his son's girl friend which -who knows- will be his son's wife one day in a future?
Is there really any chance that she will 'like' me now...?
Would she gladly accept me now, even I am older than his son? Would she understand the love his son and I have; as I understand the love between her and her husband?

09 Juli 2012

Mencintai Yang Tidak Sempurna


copied from email received


Mencintai Seseorang yang Tidak Sempurna dengan Cara yang Sempurna
Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan .

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,
Itu bukan pilihan itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan..
Itupun adalah kesempatan

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.....
Ketika kita memilih bersama dengan Seseorang walaupun apapun yang terjadi Itu adalah pilihan

Bahkan ketika kita menyadari Bahwa masih banyak orang lain
Yang lebih menarik,pandai, dan kaya Daripada pasanganmu dan
Tetap kita memilih untuk mencintainya,
Itulah pilihan ....

Perasaan cinta,simpatik, tertarik
Datang bagai kesempatan pada kita..
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.
Pilihan yang kita lakukan.


Pasangan jiwa bisa benar-benar ada....
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu

Tetapi tetap berpulang padamu untuk
Melakukan pilihan apakah engkau ingin
Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya
Atau tidak ......

Kita mungkin kebetulan bertemu Pasangan jiwa kita, tetap mencintai dan
Tetap bersama pasangan jiwa kita tetap
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari
Seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang Yang tidak sempurna dengan cara yang Sempurna.

Lesson from Teddy Stoddard


copied from email received


Namanya Ny. Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya.

Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard.

Ny. Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain dengan baik dengan anak-anak yang lain karena bajunya morat marit dan terlihat selalu perlu untuk dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka.
Itu semua mendapat penilaian, dimana Ny.Thompson kenyataannya akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F besar di atas kertas laporan Teddy.

Di sekolah tempat Ny.Thompson mengajar, ia diminta untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun sebelumnya, dan ia membiarkan cacatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia terkejut.
Guru kelas satu Teddy menulis,Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria.Ia mengerjakan perkerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang
baik.Ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya.
Gurukelas duanya menulis, Teddy adalah murid yang sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya,tetapi ia terganggu karena ibunya sakit stroke dan untuk tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy.
Guru kelas tiganya menulis, Ia mendengar kematian ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik,tetapi ayahnya tidak menunjukkan ketertarikannya dan kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang dilakukan..
Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur dan tidak tertarik ke sekolah. Ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas.

Setelah itu, Ny. Thompson menyadari masalahnya dan dia malu terhadap dirinya sendiri.
Ia merasa tidak enak ketika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus dengan pita-pita yang indah dan kertas yang menyala,kecuali pemberian Teddy. Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas coklat yang diambil dari tas belanja. Ny.Thompson dengan terharu membuka kado Tedy di tengah-tengah kado yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu dimana beberapa batunya hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum setengahnya. Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya..

Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal,menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny. Thompson, hari ini bau wangi anda seperti ibu saya.
Setelahmurid-muridnya pergi, Ny.Thompson menangis hampir selama satu jam. Hari berikutnya Ny.Thompson berhenti untuk mengajar membaca,menulis dan aritmatika. Sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya. Ny.Thompson memberi perhatian khusus kapada Teddy. Selama bekerja dengannya,pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan. Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tetapi Ny. Thompson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi murid kesayangannya.

Satu tahun berlalu, Ny. Thompson menemukan sebuah surat dibawah pintu,dari Teddy, yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU, ranking tiga di kelas, dan Ny. Thompson tetap guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain,mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny. Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.
Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi. Saat ini dia menjelaskan setelah menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk
melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa Ny.Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya telah sedikit lebih panjang surat ditanda tangani oleh Theodore F. Stoddard, MD.

Kisahnya tidak berakhir disini. Masih ada surat lagi pada musin semi itu.. Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia berharap Ny. Thompson bersedia duduk di kursi
yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin. Tentu saja Ny. Thompson bersedia..

Dan coba tebak apa berikutnya? Ny. Thompson mengenakan gelang batu dimana beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama.
Mereka berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di telinga Ny.Thompson,Terima kasih Ny. Thompson, anda mempercayai saya. Terima kasih karena sudah membuat saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan.
Ny. Thompson dengan air mata berlinang, balik berbisik.. Ia berkata,Teddy, semua yang kamu katakan keliru. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu.

Hangatkan hati seseorang hari ini teruskan cerita ini kepada yang lain

Ingatlah bahwa kemana pun kamu pergi, apa pun yang kamu lakukan,kamu akan punya kesempatan untuk menyentuh atau merubah diri seseorang.Cobalah lakukan hal itu dengan cara yang positif. Teman adalah malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita, saat
sayap kita bermasalah untuk mengingat bagaimana caranya terbang