09 Oktober 2011

Kebersamaan

Hari ini, 17 Juli 2009 meninggalkan catatan tersendiri untuk beberapa teman2 dan saya sendiri.
Pertama, kami kembali 'melepaskan' salah seorang dari team kami untuk meraih sukses yang lebih baik, yang sayangnya mungkin tidak dapat diraihnya jika masih tetap berada bersama-sama dengan kami. Malam ini merupakan kali ke-3 team kami 'ditinggalkan' oleh orang-orang yang sangat berarti, baik dari sisi pekerjaan maupun jika dipandang dari pertemanan. Tidak bisa disangkal bahwa sebagian besar dari kami, bahkan mungkin semuanya, merasa berat dengan perpisahan malam ini. Karena kami tau bahwa sekalipun hubungan pertemanan tidak berhenti malam ini, namun pasti tetap akan terasa perbedaan tanpa kehadiran orang-orang yang biasanya ada bersama-sama dengan kami.

Well, people come and go.. Dan hal itulah yang membuat kita kaya. Karena dengan bertemu banyak orang dan menjalin pertemanan dengan banyak orang, semakin menambah wawasan kita untuk mencoba memahami dan menghadapi berbagai karakter teman-teman kita.

Dalam perjalanan pulang menuju rumah, saya menemukan diri saya memikirkan tentang kebersamaan. Bahwa kebersamaan itu ternyata adalah satu hal yang ringkih..

Manusia bertemu dan menjalin hubungan dengan orang-orang disekitarnya, yang jika dirasa cocok maka akan lebih terjalin lagi hubungan yang lebih kuat, hingga pada akhirnya tanpa disadari terbentuk satu kebersamaan. Namun tidak ada yang pernah bisa menjamin bahwa kebersamaan itu akan berlangsung selamanya.

Kebersamaan sebagai teman-teman sekolah, akan terpisah saat kita meninggalkan sekolah tersebut. Kebersamaan di tempat kerja, akan terpisah jika ada yang pensiun, atau pindah pekerjaan untuk sesuatu yang lebih baik. Walaupun pertemanan tidak terputus, namun tetap saja kebersamaan itu sudah tidak ada, atau berkurang.

Demikian juga dengan mereka yang berpacaran. Bagi mereka yang tidak berhasil meneruskan hubungan ke jenjang pernikahan (dengan berbagai alasan), tentunya akan menghentikan kebersamaan mereka. Pada banyak kasus, masih ada yang berhasil untuk menjaga pertemanan mereka. Namun, jika salah satu sudah langsung menemukan pacar baru dalam waktu yang tidak lama setelah putusnya hubungan pacaran -jika alasan perpisahan adalah bukan karena rasa yang ada antara mereka berdua sudah habis, tapi lebih kepada hal2 diluar kekuasaan mereka- apakah mungkin, pihak yang belum menemukan 'orang baru' bisa melanjutkan pertemanan? I don't think so. Maka ini merupakan contoh kebersamaan yang benar-benar hancur total.

Anyway, kembali pada topik kebersamaan. Dalam siklus kehidupan ada kelahiran, pernikahan, kematian. Artinya, ada yang datang dan ada yang pergi selalu dalam hidup kita. Jika kita pada posisi meninggalkan, maka satu saat kita akan berada pada posisi ditinggalkan.
Dan, kebersamaan memang selalu akan terpisah.

So, nikmatilah kebersamaan yang kamu miliki saat ini, dimanapun kamu berada, selama masih bisa dinikmati. Kita tidak akan pernah tahu, sampai kapan kita masih akan terus 'bersama'.


*inspired by today's experiences with 'DSP' and 'DPW'*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar