09 Juli 2012

Tie A Yellow Ribbon Round The Old Oak Tree


Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku...



Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya.....

Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota
besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia
mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan
kriminal. Ia menul is cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.

Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, "Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan?
Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning
bagiku, pada satu-satunya pohon oak yang berada di pusat kota.
Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah.
Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta
kepada sopir bus itu, "Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan...kita mesti lihat apa yang akan terjadi..."

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya...

Dia tidak melihat sehelai pita kuning......

Tidak ada sehelai pita kuning....

Tidak ada sehelai......

Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning....bergantungan di pohon
beringin itu...Ooh..seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning...!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada
tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan
menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, "Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree",
dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari
1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.

Sebuah lagu yang manis, namun mungkin masih jauh lebih manis jika kita bisa melakukan apa yang ditorehkan lagu tersebut,...

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

From website http://www.songfacts.com/detail.lasso?id=1194

Lyrics for:
Tie A Yellow Ribbon Round The Ole Oak Tree
by Tony Orlando and Dawn

I'm comin' home, I've done my time
Well I've got to know what is and isn't mine
If you received my letter
Tellin' you I'd soon be free
Then you'd know just what to do
If you still want me
If you still want me

Oh, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do you still want me
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
And put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon
Round the old oak tree

Bus driver, please look for me
'Cos I couldn't bear to see what I might see
I'm really still in prison
And my love, she holds the key
A simple yellow ribbon's what I need to set me free
I wrote and told her please

Oh, tie a yellow ribbon round the old oak tree
It's been three long years
Do you still want me
If I don't see a ribbon round the old oak tree
I'll stay on the bus
Forget about us
And put the blame on me
If I don't see a yellow ribbon
Round the old oak tree

Now the whole damn bus is cheering
And I can't believe I see
A hundred yellow ribbons hangin'
Round the old oak tree

I'm comin'home
I've done my time

---------------

This was written by Irwin Levine and Larry Brown. It is based on the true story of a convict retuning from jail.

Levine and Brown got the story from a 1971 article in The New York Post, and changed some of the details. It was really a white handkerchief around the tree, but they made it a yellow ribbon because it made for a better song.

A song of the same name was used in the 1949 John Wayne movie She Wore A Yellow Ribbon. This is probably where Levine and Brown got the idea for the yellow ribbon.

The yellow ribbon became a National symbol in 1980 when Americans put them on trees to remember the hostages being held in Iran. Ten years later, a group called Visual AIDS convinced people attending the Tony Awards to wear small red ribbons as a symbol of AIDS awareness. Soon, many causes produced ribbons with different colors to raise money and awareness. In 2004, the trend extended to rubber bracelets when cyclist and cancer survivor Lance Armstrong worked with Nike to promote yellow bracelets labeled "Livestrong" that raised money for cancer research.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar