26 April 2012

Because You Have Prayed


Copied from email received…

KARENA ENGKAU SUDAH BERDOA
Because You Have Prayed, by John Paul Jackson


Salah satu kebiasaan saya adalah membaca Alkitab sebelum tidur. Saya ercaya adalah baik untuk mengambil Fiman Tuhan sebagai hal terakhir yang saya sebelum tidur. Biasanya, saya mengikuti sistem pembacaan Alkitab tertentu - satu pasal dari kitab Mazmur atau Amsal, bersama dengan sebagian dari kitab Injil atau kitab lainnya di Alkitab. Kadang-kadang, saya hanya membuka Alkitab saya dan membaca bab apa saja yang saya lihat.

Suatu malam, saya terkejut saat Alkitab saya terbuka pada Alkitab Yesaya 37.
Itu adalah malam kesebelas dimana secara berurutan saya telah secara acak memilih pasal ini. Setelah malam kedua, saya hanya percaya hal itu sebagai kebetulan saja. Pada hari ketiga dan keempat, saya beralasan bahwa itu hanya karena kerusakan pada bagian cover depan Alkitab sehingga menyebabkan Alkitab saya terbuka pada pasal ini. Tetapi saat saya memeriksa Alkitab saya, semakin saya menyadari bahwa cover depan Alkitab saya itu masih terbungkus dengan sempurna. Sesungguhnya, selama sebelas malam itu, Tuhan sedang berusaha untuk mengatakan sesuatu kepada saya.

Kitab Yesaya memberitahukan sejumlah serangan besar yang dihadapi oleh Raja Hizkia dan penduduk Yerusalem. Sanherib, Raja Asyur, telah mengirim pemimpin angkatan perangnya untuk menyerang Yerusalem. Raja Sanherib dan bangsa Asyur adalah tak terkalahkan di dalam pertempuran; dengan penuh kebanggan, pemimpin perang itu mencela bangsa Yehuda. Ia sangat yakin angkatan perangnya akan mengalahkan umat pilihan Tuhan.
Dengan berputus asa, Raja Hizkia merendahkan diri dan berdoa, minta Tuhan untuk menyelamatkan bangsanya (ayat 15-20). Tuhan mengirim Nabi Yesaya untuk berkata kepada Raja Hizkia bagaimana Tuhan akan menjawab doanya.

Ingatlah selama sebelas malam, Yesaya 37 menjumpai saya. Saya tidak memiliki tanda-tanda apa yang Tuhan ingin bicarakan. Saya mencari Tuhan dan masih belum ada jawab - sampai lampu itu akhirnya MENYALA di dalam roh saya. Pada saat itu, empat kata melompat ke halaman Alkitab saya : "Karena engkau sudah berdoa" (ayat 21). Tuhan sedang mengatakan bahwa karena Hizkia sudah berdoa, Tuhan akan bertindak atas nama Hizkia.

Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan : "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah kau doakan kepada-Ku mengenai Sanherib, Raja Asyur." (Yesaya 37:21)

Ketika saya memikirkannya, saya heran: Apa yang akan terjadi jika Hizkia tidak berdoa? Bagaimana jika raja hanya mengasumsikan Tuhan akan bertindak? Dari pasal ini, sudah jelas bahwa umat pilihan Tuhan pasti menderita kekalahan yang besar.

Bagaimana hal ini berlaku bagi kita, setelah hal itu terjadi beribu-ribu tahun yang lalu? Saya yakin bahwa banyak orang Kristen ada dalam kehidupan tanpa berdoa. Hal itu bukan karena mereka tidak percaya Tuhan akan bertindak - mereka percaya. Bagaimanapun juga, mereka percaya Tuhan akan bertindak tanpa doa mereka. Alkitab berkata kepada kita: "Karena engkau sudah berdoa." Suatu sikap yang tak peduli akan doa dimana hal itu tanpa kepastian dan beresiko tinggi.

Kita semua percaya berdoa adalah baik. tetapi apakaj kita percaya berdoa adalah perlu? Apakah kita melihat berdoa sebagai perintah untuk hidup kita dan sebagai persyaratan untuk memperluas Kerajaan Allah di atas bumi? Dapatkah Tuhan berkata kepada kita, "Karena engkau sudah berdoa, Aku (Tuhan) akan bertindak?"

Tahun ini akan menjadi tahun doa yang penuh kuasa dan tahun doa yang berhasil bagi kita dan keluarga kita. Janganlah mengijinkan kemalasan atau kelesuan untuk mencuri berkat dan kelepasan yang Tuhan miliki bagi kita. Berdoalah untuk berbagai hal yang digerakkan dalam roh kita. Bangunlah dan berdoa dengan kuasa dan dalam pimpinan Roh Kudus. Karena dalam segala hal, Tuhan telah memberikan kepada kita kuasa, kekuatan dan hikmat yang kita perlukan untuk menang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar