25 April 2012

LILIN KECIL


Copied from email received…


LILIN KECIL DAN SEORANG PRIA (Yosua 1:1-9)
Saya sangat tertarik dengan sebuah kisah tentang lilin kecil yang dibawa
oleh seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi, menuju sebuah menara.Di
dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya
kepada pria yang membawanya, "Kita hendak ke mana?"  "Kita akan naik lebih
tinggi dan akan memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan
yang luas."

"Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar
dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa
melihat cahayaku" jawab lilin kecil lemah. "Itu urusanmu. Jika nyalamu
memang kecil biarlah. Yang engkau harus lakukan adalah tetap menyala dan
urusan selanjutnya adalah tugasku," jawab pria itu.

Tidak lama kemudian, sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat
lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul yang tersedia di belakangnya.
Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil.
Dalam sekejap tempat itu memantulkan sinar terang benderang sehingga
kapal-kapal yang di tengah laut melihat cahayanya.


Dengan keberadaan dan keterbatasan kita, memang kita tidak akan sanggup
melakukan sesuatu yang berarti. Tetapi satu hal yang harus anda ingat bahwa
hidup anda adalah seperti lilin kecil yang ada di tangan Allah yang perkasa.
Segala kemampuan dan keahlian anda hanya tetap seperti nyala lilin kecil
jika anda tidak menaruh hidup anda di dalam tangan Allah untuk Ia pakai
menjadi alatNya yang mulia.

Sebaliknya walaupun nyala anda sangat kecil bahkan mungkin redup, tetapi
jika anda mempercayakan keberadaan anda seluruhnya kepada Allah, maka Ia
sanggup menjadikan nyala kecil anda menjadi nyala besar yang membawa
manfaat besar bagi banyak orang.

Bukan tidak mungkin Yosua yang adalah abdi Musa itu merasakan sedikit
gentar di dalam hatinya ketika Allah memerintahkan kepadanya untuk memimpin
bangsa
Israel merebut tanah Kanaan. Allah menghibur dan menguatkan dia
bahwa Allah tidak akan meninggalkannya. Allah menjanjikan kemenangan demi
kemenangan bagi dia. Allah hanya meminta kepadanya, "Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu danjangan menyimpang dari seluruh hukum yang telah
diperintahkan kepadamu" (Yosua 1:7).

Jangan memandang ketidakmampuan keterbatasan dan kelemahan anda. Jika
Allah mempercayakan sesuatu kepada anda entah itu suatu pekerjaan besar
ataupun suatu pelayanan, percayalah bahwa anda ada di dalam tanganNya yang
perkasa. Dia akan memakai anda sesuai kehendakNya. Ketika kita mempercayakan
seluruh keberadaan kita kepada Allah maka anda akan melihat bagaimana Ia
memakai hidup anda dan tidak mustahil keterbatasan anda menjadi berkat yang
besar.

KETERBATASAN KITA MENJADI TIDAK TERBATAS JIKA DILAKUKAN BERSAMA ALLAH








Tidak ada komentar:

Posting Komentar