Copied from email received..
"Ucapan
Bahagia Versi iblis"
Sejak kecil saya sangat suka membaca
pasal-pasal "Khotbah Di Bukit", terutama perikop tentang "Ucapan
Bahagia" Tuhan Yesus.
Namun saya cukup tersentak ketika
membaca "Ucapan Bahagia versi Iblis" yang saya terima melalui sebuah
email, tetapi di sisi yang lain, " Ucapan Bahagia versi Iblis" ini
mengingatkan saya untuk lebih berjaga-jaga, karena saat ini kita memang hidup
di hari-hari yang jahat, dimana Iblis bekerja luar
Biasa giatnya.
"Ucapan Bahagia versi
Iblis" bunyinya kira-kira seperti ini :
---Berbahagialah orang yang terlalu
capek karena kesibukan mereka, sehingga mereka tidak punya waktu untuk
bersekutu dengan Tuhan. Mereka adalah anak-anakku yang mengerti kerinduan
hatiku yang terdalam
---Berbahagialah orang yang selalu
mengharapkan pujian atas apa yang mereka perbuat. Aku bisa memperalat dan
menunggangi ambisi mereka melalui pujian
---Berbahagialah orang yang memelihara
hati yang terlalu sensitive.
Dengan sedikit "sentilan"
saja mereka tersinggung. Mereka akan kurang bersemangat di dalam bekerja dan
akan segera menghilang dalam pelayanan. Mereka ini adalah fansku yang setia
---Berbahagialah mereka para pembuat
masalah. Mereka akan disebut anak-anakku
---Berbahagialah orang yang selalu
mengeluh. Aku senang karena benih sungut-sungut
yang kutabur bertumbuh subur di hati dan lidah mereka
---Berbahagialah mereka yang egois,
suka mementingkan diri sendiri dan tidak peduli pada orang lain. Mereka adalah
pengikut-pengikutku yang setia
---Berbahagialah mereka yang suka
menggosip, karena mereka akan menimbulkan perpecahan dan pertengkaran. Ini
sungguh sangat menyenangkan hatiku
---Berbahagialah orang yang mengaku
mengasihi Tuhan, tetapi membenci saudara-saudaranya.
Mereka akan hidup bersamaku selamanya
sampai ke kekekalan
---Berbahagialah orang yang membalas
kebaikan dengan kejahatan, penganiayaan dengan penganiayaan dan kebencian
dengan kebencian. Mereka akan mendapat upah yang sama denganku di kegelapan
---Berbahagialah orang yang membaca
tulisan ini dan merasa isinya pas untuk orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri.
Dia ada dalam tanganku.
Keputusan untuk masuk ke dalam
kelompok orang yang berbahagia menurut versi Tuhan Yesus atau versi Iblis ada
di tangan kita! Jika ingin menjadi orang yang berbahagia menurut versi Tuhan
Yesus, kita harus hidup dalam ketaatan dan berjaga-jaga seperti halnya kelima
orang gadis yang bijaksana
(MAT 25:1-13).
Jagalah pelita hati kita agar tetap
menyala. Isilah minyaknya setiap hari dengan berdoa dan merenungkan firmanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar